Pengertian
Saluran komunikasi politik adalah alat serta sarana
yang memudahkan penyampaian pesan. Dilihat secara luas saluran komunikasi itu
terdiri atas lambang-lambang, kombinasinya, dan berbagai tekhnik serta media
yang digunakan untuk berbicara pada khalayak. Lambang itu yaitu seperti kata,
gambar, dan tindakan. Kombinasi lambang menghasilkan cerita, foto, dan drama.
Komunikator menyampaikan bentuk-bentuk simbolik dan kombinasinnya ini dengan
berbagai tekhnik dan media. Secara lisan melalui perbincangan personal, melalui
cetakan seperti koran, dan majalah, dan dengan tekhnik elektronik seperti radio
ataupun televisi.
Menurut pendapat Kenneth Burke, bahwa saluran adalah
ciptaan makhluk pemakai lambang untuk melancarkan saling tukar pesan. Akan
tetapi saluran tersebut sebenarnya mencakup lebih dari alat, sarana, dan
mekanisme seperti mesin cetak, radio, telephon, atau komputer. Yang harus lebih
diutamakan adalah dari semua saluran tersebut, saluran yang ditemukan ialah
manusia sendiri. Dengan mengingat bahwa manusia adalah saluran dan juga sumber
serta penerima dalam komunikasi, maka yang pertama-tama kita tekankan ialah
saluran manusia bagi komunikasi politik. Namun kita tidak akan mengabaikan
media mekanis, tekhnik, dan sarana yang meningkatkan konstruksi citra manusia
melalui saling tukar menukar lambang, yakni untuk memudahkan, tetapi bukan
untuk menjamin ketepatan. Sebaliknya bila dipikrkan bahwa pada dasarnya
manusia,”maka saluran komunikasi itu lebih daripada sekedar titik sambungan,
tetapi terdiri atas pengertian bersama tentang siapa dapat berbicara kepada
siapa, mengenai apa, dalam keadaan bagaimana, sejauh mana dapatnya dipercaya”
Tipe saluran
1. Komunikasi
massa
Ada
dua bentuk saluran komunikasi massa, masing2 berdasarkan tingkat langsungnya komunikasi satu-kepada banyak, yaitu :
a.
komunikasi tatap muka
contonya
seperti apabila seorang kandidat politik berbicara di depan rapat umum atau
ketika seorang presiden muncul didepan khalayak besar reperter dalam konferensi
pers.
b.
Komunikasi dengan perantara
Bentuk
yang kedua terjadi jika ada perantara ditempatkan diantara komunikator dan
khalayak. Contohnya adalah pidato presiden ke seluruh negara(satu-kepada
banyak) melalui televisi. Disini media, tekhnilogi, sarana, dan alat komunikasi
lainnnya ikut serta.
2.
Komunikasi interpersonal
Yaitu
merupakan bentukan dari hubungan satu-kepada satu. Saluran ini juga mempunyai
dua bentuk penyampaian
a.
Saluran interpersonal tatap muka
Contohnya
adalah seorang kandidat kepresidenan yang berjalan melalui orang banyak sambil
berjabat tangan atau seorang kandidat lokal yang melakukan kunjungan dari rumah
ke rumah di daerah pinggiran kota merupakan contoh saluaran interpersonal tatap
muka.
b.
Saluran interpersonal tatap muka
Contonya
adalah Gray Hayes, wanita pertama yang terpilih menjadi walikota sebuah kota
besar yang berpenduduk lebih dari setengah juta orang melakukan kampanye pada
tahun 1974, ia menggunakan sluran ini dengan memasang ”Hayes Hotline”, yaitu
sambungan telephon langsung ke kantor kampanye nya yang memungkinkan orang
berbicara secara pribadi kepadanya tentang masalah-masalah yang mendapat
perhatiannya.
3.
Komunikasi organisasi
Menggabungkan
penyampaiaan satu-kepada-satu dan satu-kepada banyak. Di komunikasi organisasi
ini juga dibagi menjadi dua dalam proses penyampaiaanya, yaitu :
a.
Komunikasi organisasi tatap muka
Seorang
presiden misalnya melakukan diskusi tatap muka dengan bawahannya yaitu anggota
stafnya, atau kepala penasihatnya (sperti yang dilakukan oleh Presiden Richard
Nixon dengan pada anggota gedung putih mengenai Peristiwa Watergate dari tahun
1972-1974). Akan tetapi, kebanyakan organisasi politik begitu besar sehingga
komunikasi satu-kepada-satu dengan seluruh anggotanya mustahil bisa dilakukan.
b.
Komunikasi organisasi berperantara
Solusi
yang dapat diatasi pada kasus Komunikasi
organisasi tatap muka adalah melalui Komunikasi organisasi berperantara satu-kepada-banyak
ini didalam organisasi yaitu: pengedaran memorandum, sidang, konvensi(seperti
misalnya konvensi empat tahunan nominasi kepresidenan pada partai demokrat dan
partai republik), buletin dan laporan berkala intern, dan lokakarya
0 komentar:
Posting Komentar